MAKALAH INDIVIDU
GEJALA
GEJALA BAHASA
YANG TERJADI
DI LINGKUNGAN SEKITAR WARGA
Disusun
Sebagai Syarat Untuk Memenuhi Tugas individu Sebagai Syarat Ujian Tengah Semester
Mata kuliah Bahasa Indonesia Keilmuan
Dosen
pengampu : Rio Septora, M.pd
Di susun
oleh :
1.
Evi
septiawati NPM: 16210015
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH METRO
T.A
2016/2016
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah,
syukuri kepada Tuhan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan kasih
sayang-Nya lah juga penulis Makalah Masalah gejala gejala bahasa yang terjadi
di lingkungan sekitar warga ini dapat diselesaikan dengan baik.
Makalah masalah gejala gejala bahasa yang terjadi di lingkungan sekitar warga
ini disusun untuk membantu mahasiswa mengenal masalah-masalah sosial sebagai
salah satu ilmu yang mempelajari masyarakat dalam keseluruhannya. Sosiologi
memegang peranan penting dalam membantu memecahkan masalah-masalah sosial,
seperti kemiskinan, konflik antar ras, delinkuensi anak-anak, dan lain-lain.
Dalam hal ini sosiologi memang tidak terlalu menekankan pada pemecahan atau
jalan keluar masalah-maslah tersbut, namun berupaya menemukan sebab-sebabterjadinya
maslah itu. Usaha untuk mengatasi masalah sosial hanya mungkin
berhasil apabila didasarkan pada kenyataan latar belakangnya.
Disadari bahwa penyusun makalah ini belum lah sempurna, maka masukakn yang
positif dari pembaca sangat diharapkan demi perbaikan di masa datang. Semoga
makalah ini dapat bermanfaan untuk kita semua.
Metro, November 2016
Penulis
Evi Septiawati
NPM: 16210015
DAFTAR ISI
Halaman Judul .............................................................................................. i
Kata
Pengantar.............................................................................................. ii
Daftar Isi........................................................................................................... iii
BAB I Pendahuluan.......................................................................................
1
A. Latar Belakang.................................................................................................
1
B. Rumusan
Masalah............................................................................................
2
C. Tujuan............................................................................................................... 2
Bab II PEMBAHASAN................................................................................... 3
A. Pembahasan....................................................................................................
3
Bab III Penutup
............................................................................................. 8
A. Kesimpulan......................................................................................................
8
B. Saran.................................................................................................................
8
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sosiologi
terutama menelaah gejala-gejala yang wajar dalam masyarakat seperti
norma-norma, kelompok sosial, lapisan masyarakat, lembaga-lembaga
kemasyrakatan, proses sosial, perubahan sosial dan kebudayaan, serta
perwujudannya. Tidak semua gejala tersebut berlangsung secara norml sebagaiman
dikehendaki masyarakat bersangkutan. Gejala-gejala yang tidak dikehendaki
merupakan gejala abnormal atau gejala-gejala patologis. Hal ini disebabkan
karena unsur-unsur masyarakat tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya
sehingga menyebabkan kekecewaan-kekecewaan dan penderitaan. Gejala-gejala
abnormal tersebut dinamkan maslah-masalah sosial.
Maslah-masalah
sosial tersebut berbeda dengan problema-problema lainya di dalam masyarakat
karena masalah-masalah sosial tersebut berhubungan erat dengan nilai-nilai
sosial dan lembaga-lembaga kemasyarakatan. Masalah tersebut bersifat sosial
karena bersangkut paut dengan hubungan antarmanusia dan di dalam kerangka
bagian-bagian kebudayaan yang normatif. Hal ini dinamakan masalah karena
bersnagkut-paut dengan gejala-gejala yang mengganggu kelanggengan dalam
masyarakat.
Masalah
sosial merupakan suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau
masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Atau, menghambat
terpenuhinya keinginan-keinginan pokok warga kelompok sosial tersebut sehingga
menyebabkan kepincangan ikatan sosial. Dalam keadaan normal terdapat integrasi
serta keadaan yang sesuai pada hubungan-hubungan antar unsur-unsur kebudayaan
atau masyarakat. Apabila antar unsur-unsur tersebut terjadi bentrokan, maka
hubungan-hubungan sosial akan terganggu sehingga mungkin terjadi kegoyahan
dalam kehidupan kelompok.
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun
rumusan masalah dari makalah masalah sosial ini adalah :
1. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan masalah
sosial, batasan dan pengertiannaya.
2.
Menjelaskan
apa itu klasifikasi maslah sosial dan sebab-sebabnya.
3.
Menjelaskan
ukuran-ukuran sosiologi terhadap masalah sosial.
4. Menjelaskan beberapa masalah sosial penting.
C. TUJUAN
Tujuan dari
pembuatan makalah ini adalah mahasiswa mengerti dan memahami pengertian masalah
sosial, batasan, klasifikasi masalah sosial dan sebab-sebabnya, dapat
mengetahui ukuran-ukuran sosiologi terhadap masalah-masalah sosial serta mampu
memberikan contoh masalah sosial penting.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PEMBAHASAN
1. Masalah Sosial, Batasan dan Pengertian
Masalah sosial menyangkut nilai-nilai
sosial dan moral. Masalah tersebut merupakan persoalan karena menyangkut tata
kelakuan yang inmoral, berlawanan dengan hukum dan bersifat merusak. Oleh sebab
itu, maslah-masalah sosial tak akan mungkin ditelaah tanpa mempertimbangkan ukuran-ukuran
masyarakat mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk.
Sosiologi menyangkut teori yang hanya dalam batas tertentu menyangkut
nilai-nilai sosial dan moral, yang terpokok adalah aspek ilmiahnya.
Maslah sosial masyarakat menyangkut
analisis tentang macam-macam gejala kehidupan masyarakat, sedangkan problema
sosial meneliti gejala-gejala abnormal masyarakat dengan maksud untuk
memperbaiki atau bahkan untuk menghilangkannya. Sosiologi menyelidiki
persoalan-persoalan umum dalam masyarakat dengan maksud untuk menemukan dan
menafsirkan kenyataan-kenyataan kehidupan masyrakat. Sementara itu, usaha-usaha
perbaikannya merupakan bagian dari pekerjaan sosial. Dengan kata lain sosiologi
berusaha untuk memahami kekuatan-kekuatan dasar yang berda di belakang tata
kelakuan sosial. Pekerjaan sosial berusaha untuk menganggulangi gejala-gejala
abnormal dalam masyarakat, atau untuk memecahkan persoalan-persoalan yang
dihadapi oleh masyarakat.
Masalah sosial merupakan suatu
ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang
membahayakan kehidupan kelompok sosial. Atau, menghambat terpenuhinya
keinginan-keinginan pokok warga kelompok sosial tersebut sehingga menyebabkan
kepincangan ikatan sosial. Dalam keadaan normal terdapat integrasi serta keadaan
yang sesuai pada hubungan-hubungan antar unsur-unsur kebudayaan atau
masyarakat. Apabila antar unsur-unsur tersebut terjadi bentrokan, maka
hubungan-hubungan sosial akan terganggu sehingga mungkin terjadi kegoyahan
dalam kehidupan kelompok.
Perumusan masalah sosial tidak
begitu sukar, daripada usaha-usaha untuk membuat suatu indeks yang memberi
petunjuk akan adanya masalah sosial tersebut. Para sosiologi telah banyak
mengusahakan adanya indeks-indeks tersebut seperti misalnya indeks simple
rates , yaitu angka laju gejala-gejala abnormal dalam masyarakat,
angka-angka bunuh diri, perceraian, kejahatan anak-anak, dan seterusnya. Sering
kali juga diusahakan sistem composite indices, yaitu gabungan
indeks-indeks dari bermacam-macam aspek yang mempunyai kaitan satu sama lainnya
contohnya angka bunuh diri di hungkan dengan tingkat kemiskinan yang menjadi
faktor melakukan tindakan tersebut. Namun demikian, ada beberapa ukuran umum
yang dapat dipakai sebagai ukuran terjadinya suatu disorganisasi dalam masyarakat
umpamanya adanya keresahan sosial. Karena terjadinya pertentangan antara
golongan-golongan dalam masyarakat, frekuensi penemuan baru yang fundamental
dalam kebudayaan dan masyarakat tersebut juga menyebabkan perubahan-perubahan.
2. Klasifikasi Masalah Sosial dan Sebab-Sebabnya
Masalah sosial timbul dari
kekurangan-kekurangan dalam diri manusia atau kelompok sosial yang bersumber
pada faktor-faktor ekonomis, biologis, biofsikologis dan kebudayaan. Setiap
masyarakat mempunyai norma yang bersangkut-paut dengan kesejahteraan kebendaan,
kesehatan fisik, kesehatan mental, serta penyesuaian diri individu untuk
kelompok sosial. Penyimpangan-penyimpangan terhadap norma-norma tersebut
merupakan gejala abnormal yang merupakan maslah sosial. Sesuai dengan
sumber-sumbernya maslah sosial dapat diklasifkasikan dalam keempat kategori
diatas.
Problema-problema yang berasal dari
faktor ekonomis antara lain kemiskinan, pengangguran, dan sebagainya. Penyakit,
misalnya berasall dari faktor bilogis. Dari faktor fsikologis timbul seperti
penyakit saraf (neurosis), bunuh diri, disorganisasi jiwa, dan seterusnya.
Sementara itu persoalan yang menyangkut perceraian, kejahatan, kenakalan
anak-anak, konflik, dan keagamaan bersumber pada faktor kebudayaan.
3. Ukuran-Ukuran Sosiologi Terhadap Masalah Sosial
Didalam menentukan apakah suatu
masalah-masalah problema sosial atau tidak, sosiologi menggunakan beberapa
pokok persoalan sebagai ukuran, yaitu sebagai berikut :a.
Kriteria Utama
Suatu maslah sosial, yaitu tidak
adanya persesuaian antara ukuran-ukuran dan nilai-nilai sosial dengan
kenyataan-kenyataan serta tindakan-tindakan sosial. Unsur-unsur yang
pertama dan pokok masalah sosial adalah adanya perbedaan yang mencolok antara
nilai-nilai dengan kondisi-kondisi nyata hidupnya. Artinya, adanya
kepincangan-kepincangan antara anggapan-anggapan masyarakat tentang apa yang
seharusnya terjadi dengan apa yang terjadi dalam kenyataan pergaulan hidup.
b. Sumber-Sumber Sosial
dan Masalah Sosial
Pernyataan tersebut diatas sering
kali diartikan secara sempit, yaitu masAlah sosial merupakan
persoalan-persoalan yang timbul secara langsung dari atau bersumber langsung
pada kondisi-kondisi maupun proses-proses sosial. Jadi, sebab-sebab
terpenting maslah sosial haruslah bersifat sosial. Ukurannya tidaklah
semata-mata pada perwujudannya yang bersifat sosial, tetapi juga sumbernya.
Berdasarkan jalan pikiran yang demikian, kejadian-kejadian yang tidak bersumber
pada perbuatan manusia bukanlah mer upakan maslah sosial.
c.
Pihak-Pihak yang Menetapkan Apakah suatu Kepincangan Merupakan Masalah Sosial
atau Tidak.
Dalam hal ini para sosiologi harus
mempunyai hipotesis sendiri untuk kemudian diujikan pada kenyataan-kenyataan
yang ada. Sikap masyarakat itu sendirilah yang menentukan apakah suatu gejala
merupakan suatu maslah sosial atau tidak.
d.
Perhatian Masyarakat dan Masalah Sosial
Suatu masalah yang merupakan
manifest social problem adalah kepincangan-kepincangan yang menurut keyakinan
masyarakat dapat diperbaiki, dibatasi atau bahkan dihilangkan. Lain halnya
dengan latent social problem yang sulit diatasi karena walaupun masyarakat
tidak menyukainya, masyarkat tidak berdaya untuk mengatasinya. Di dalam
mengatasi maslah tersebut, sosilogi seharusnya berpegang pada perbedaan kedua
macam masalah tersebut yang didasarkan pada sistem nilai-nilai masyarakat;
sosiologi seharusnya mendorong masyarakat untuk memperbaiki
kepincangan-kepincangan yang diterimanya sbagai gejala abnormal yang mungkin
dihilangkan atau diatasi.
4. Beberapa Masalah Sosial Penting
Ada beberapa
persoalan penting yang dihadapi oleh masyarakat-masyarakat , misalnya
sebagai berikut :
a. Kemiskinan
b. Kejahatan
c. Disoganisasi Keluarga
d. Masalah Generasi Muda Dalam Masyarakat Modern
e. Peperangan
f. Masalah Kependudukan
g. Maslah Lingkungan Hidup
h. Birokrasi
i. Pelanggaran terhadap Norma-Norma Masyarakat
1) Pelacuran
2) Delinkuensi Anak-Anak
3) Alkoholisme
4) Homoseksualitas
5. Pemecahan Masalah Sosial
Dalam memecahkan masalah sosial ada
beberapa metode yang dapat digunakan yaitu, metode preventif dan metode represif.
Metode yang preventif jelas lebih sulit dilaksanakan karena harus didasarkan
pada penelitian yang mendalam terhadap sebab-sebab terjadinya masalah sosial.
Artinya, setelah suatu gejala dapat dipastikan sebagai masalah sosial, baru
diambil tindakan-tindakan untuk mengatasinya. Di dalam mengatasi sosial,
tidaklah semata-mata melihat aspek sosiologis, tetapi juga aspek-aspek lainnya.
Dengan demikian, diperlukan suatu kerja sama antara ilmu pengetahuan
kemasyarakatan pada khususnya untuk memecahkan masalah sosial yang dihadapi
tadi.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Adapun
kesimpulan dari makalah maslah sosial ini adalah :
1. Masalah sosial menyangkut nilai-nilai sosial dan
moral. Masalah tersebut merupakan persoalan karena menyangkut tata kelakuan
yang inmoral, berlawanan dengan hukum dan bersifat merusak.
2. Sesuai
dengan sumber-sumbernya maslah sosial dapat diklasifkasikan dalam keempat
kategori, yaitu faktor-faktor ekonomis, biologis, biofsikologis dan
kebudayaan.
3.
Ukuran-
Ukuran Sosiologi Terhadap Masalah Sosial meliputi, Kriteria Utama,
Sumber-Sumber Sosial dan Masalah Sosial, Pihak-pihak yang
Menetapkan Apakah suatu Kepincangan Merupakan Masalah Sosial atau Tidak,
Perhatian Masyarkat dan Masalah Sosial
4. Beberapa
masalah sosial penting meliputi, kemiskinan, kejahatan, disorganisasi keluarga,
masalah generasi muda dalam masyarakat modern, peperangan, pelanggaran terhadap
norma-norma masyarakat, masalah kependudukan, masalah lingkungan hidup,
birokrasi.
5. Dalam memecahkan masalah sosial ada beberapa metode
yang dapat digunakan yaitu, metode preventif dan metode represif.
B. SARAN
Dengan
adanya makalah ini diharapakan mahasiswa telah mengerti dan memahami masalah
sosial, sehingga dapat menerapkan nya dalam kehidupan masyarakat dan mengurangi
tingkat permasalahan sosial yang terjadi dlam masyarakat itu sendiri.
0 comments